Manfaat Support Dan Resistance

Support dan Resistance merupakan sebuah batasan yang menghubungkan titik-titik tertinggi dan terendah harga. Strategi ini biasanya disebut sebagai strategi SR yang artinya Support Resistance. Keuntungan menggunakan strategi SR adalah mampu memberi petunjuk kepada trader mengenai daerah terendah maupun tertinggi yang sulit ditembus harga dalam periode tertentu. Ia juga dapat memberikan gambaran tentang kemungkinan apakah market akan melanjutkan trend atau justru melakukan reversal.

Oleh karena itu, pada artikel ini tim Seputar Forex akan membahas tentang Support dan Resistance, serta manfaatnya untuk trading.
Support
Secara teori, Support adalah tingkat harga di mana permintaan (daya beli) telah cukup kuat untuk mencegah harga turun melewati harga terendah saat itu. Jika harga semakin dekat dengan Support, maka harga dianggap sudah terlalu murah. Pembeli dapat melihat kondisi tersebut dan sepakat untuk mulai melakukan pembelian. Penjual akhirnya kurang merasa yakin karena harga yang dijual sudah terlalu murah dan sudah tidak cocok karena harga ditawar oleh pembeli dengan harga yang sangat murah. Dalam kasus tersebut, permintaan atau pembeli akan berusaha mempertahankan harga untuk kembali naik supaya harga tidak menembus Support.

Resistance
Resistance adalah tingkat harga di mana penawaran (daya jual) cukup kuat untuk mencegah harga dari kenaikan lebih lanjut. Alasan di balik ini adalah ketika harga semakin dekat dengan Resistance, itu artinya harga sudah dianggap terlalu mahal dan penjual mulai masuk untuk beraksi. Dalam skenario ini, penawaran (penjual) akan mengatasi permintaan (pembeli), yang kemudian mencegah harga menembus batas Resistence.

S dan R Serta Rencana Trading
Support dan Resistance merupakan salah satu teknik yang paling banyak diikuti analis teknikal di pasar keuangan. Ini adalah metode sederhana untuk menganalisa grafik dengan cepat. Hal ini dapat diketahui dari kemampuan strategi SR untuk menjawab 3 pertanyaan penting di bawah ini:

1. Kapan petunjuk arah trend terjadi
2. Kapan waktu entry dimulai
3. Kapan saatnya keluar dari trading

Tiga item di atas mewakili komponen-komponen penting dalam sebuah rencana trading. Melakukan trading berdasarkan 3 pertanyaan tersebut akan mampu membawa trading Anda berjalan dengan lebih konsisten sesuai rencana. Nah, bagaimana Support Resistance membantu Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas? Untuk mengilustrasikannya, coba perhatikan grafik berikut ini:


Seperti yang Anda lihat pada grafik di atas, Support adalah titik jenuh jual yang berada di bawah. Sedangkan Resistance merupakan titik jenuh beli yang berada di bagian atas harga karena sudah dianggap mahal.

Anggap saja begini, Anda melihat sebuah ruangan dan lihat Support sebagai lantainya sedangkan Resistance adalah langit-langitnya. Dari Support dan Resistance ini, harga yang mampu menembus level-level tersebut kemungkinan besar akan melanjutkan trend di satu arah. Jika harga menembus Resistance, artinya trend akan bergerak naik. Sebaliknya jika menembus Support maka kemungkinan besar pergerakan harga akan menjadi downtrend.
Keterangan di atas menjawab pertanyaan pertama. Lalu bagaimana dengan pertanyaa kedua? Tentu saja Anda bisa bersiap-siap entry saat harga sudah bergerak dekat Support atau Resistance. Untuk lebih memastikan, Anda bisa menunggu hingga bounce atau break harga terkonfirmasi sebelum membuka posisi. Konfirmasi ini bisa menggunakan price action atau indikator lain.
Sementara untuk mencari posisi close terbaik, Anda bisa mengandalkan Support atau Resistance berikutnya sebagai level stop loss atau take profit potensial. Beberapa tool seperti fibonacci retracement dan pivot point dapat memberikan beberapa Support dan Resistance dalam satu cakupan timeframe, yang bisa Anda manfaatkan bukan hanya untuk mencari level entry tapi juga menempatkan stop loss atau take profit. Atau jika ingin melakukan close posisi secara manual, Anda bisa memantau harga dan bersiap keluar saat harga sudah mendekati Support atau Resistance kunci berikutnya.
Sebagai aturan umum, semakin tinggi timeframe grafik, semakin akurat level support dan Resistance-nya. Dengan kata lain, level Support dan Resistance yang tercermin pada grafik D1 akan lebih dapat diandalkan daripada yang muncul pada grafik H1.