Sebenarnya analisa harian rutin adalah inti dari sebuah rencana trading. Anda akan mengetahui dinamika pasar yang selalu berubah melalui hasil analisa yang secara rutin Anda buat. Jika Anda dengan disiplin membiasakan untuk membuat analisa harian, maka tentu cara trading Anda akan berubah yang mengakibatkan hasil trading pada jangka panjang yang konsisten dan lebih baik.
Pada artikel ini dicontohkan bagaimana membuat analisa harian rutin yang sederhana namun cukup efektif. Yang mudah dilakukan adalah membuat analisa berdasarkan sifat pergerakan harga itu sendiri dan reaksi pasar terhadap level-level penting (resistance atau support). Meski contoh ini lebih didasarkan pada analisa teknikal, namun Anda bisa mengembangkannya untuk dikombinasikan dengan data-data dan berita fundamental yang sangat bisa mempengaruhi pergerakan pasar.
Pada umumnya pengaruh rilis data dan berita fundamental akan bisa lebih mudah dianalisa jika Anda telah mengetahui sentimen pasar berdasarkan sifat pergerakan harga saat itu. Seorang fundamentalist biasanya juga berpatokan pada level-level kunci support atau resistance. Oleh karena sangat penting, Anda mesti menentukan level-level kunci ini dan meninjaunya setiap hari jika mungkin ada perubahan.
Menentukan level-level support dan resistance
Level support dan resistance perlu Anda tentukan terlebih dahulu karena biasanya harga akan bereaksi di sekitar level tersebut. Seperti pada EUR/USD berikut, pertama-tama lihatlah pada chart weekly, tentukan level-level kunci (key levels) resistance dan support, dan tarik garis horisontal pada level-level tersebut.
Secara sederhana. level-level kunci diatas ditentukan melalui titik-titik pembalikan arah harga (turning points) yang jelas tampak. Setelah itu lihatlah pergerakan harga pada time frame yang lebih rendah, dalam hal ini chart daily, seperti gambar berikut:
Sering kali level kunci pada chart weekly tidak relevan dengan level yang tampak pada chart daily, dan kita mesti menentukan ulang untuk penyesuaian. Di samping itu kita juga bisa menambahkan level lainnya yang jelas tampak pada chart daily.
Seperti pada chart EUR/USD daily di atas, level resistance 1.3172 pada chart weekly disesuaikan dengan level 1.3193 pada chart daily yang jelas lebih tampak sebagai resistance. Di samping itu kita juga menambahkan level 1.2955 sebagai support / resistance yang pada chart weekly tidak nampak. Sementara level 1.2748 tetap tampak sebagai level kunci baik pada chart weekly maupun daily.
Level kunci resistance atau support tidak harus ditentukan dari setiap level yang tampak, tetapi hanya mengambil level-level dimana terjadi pembalikan arah pergerakan harga (reversal) yang signifikan. Selain mengamati formasi bar atau price action pada level tersebut, juga perlu diperhatikan kaidah umum untuk menentukan support / resistance:
- Garis horisontal level support akan berubah fungsi sebagai garis level resistance bila berhasil ditembus (break), dan sebaliknya.
- Garis trend-up sebagai garis support akan berubah fungsinya sebagai garis resistance bila telah tertembus, dan sebaliknya.
- Garis indikator moving average yang sebelumnya menunjukkan batas level resistance akan berubah menunjukkan level support bila berhasil ditembus, dan sebaliknya.
Setelah menentukan level-level resistance dan support, langkah berikutnya adalah melihat kondisi pasar saat itu, apakah sedang trending, sideways (ranging), choppy, atau mungkin pasar sedang slow dan nyaris tidak bergerak. Hal ini penting dilakukan untuk menentukan apakah kita akan membuka posisi baru, memodifikasi posisi yang masih terbuka, atau menutup posisi.
Seperti sebelumnya ketika menentukan level kunci, dalam melihat kondisi pasar kita mulai dengan time frame tinggi untuk mengetahui trend jangka panjang. Sebagai contoh, berikut pergerakan harga weekly AUD/USD antara Juni 2012 hingga Mei 2013:
Seperti tampak pada gambar diatas, AUD/USD bergerak sideways selama 9 bulan dan tidak ada sinyal tren yang pasti dalam jangka panjang hingga terjadi breakout pada level kunci support-nya pada awal Mei 2013. Setelah bar minggu berikutnya dibuka lebih rendah dari penutupan harga minggu sebelumnya, kita bisa menyimpulkan bahwa pasar akan downtrend. Informasi pada weekly chart ini sangat penting kita ketahui sebelum melihat pada time frame yang lebih rendah (daily atau 4-hour).
Pada chart daily diatas kita lihat pergerakan down trend yang sangat jelas, dengan formasi bearish candlestick bar yang terbentuk, dan harga yang bergerak di bawah garis moving average (merah: ema-8 daily dan biru ema-21 daily). Meski sesekali harga terkoreksi atau retrace, tapi tetap bergerak di bawah ema-8 daily. Ini menunjukkan momentum bearish yang masih sangat kuat. Dengan kondisi pasar seperti ini, ditambah dengan level-level support atau resistance yang Anda tentukan, Anda hanya menunggu sinyal, baik untuk membuka, memodifikasi atau menutup posisi.
Melihat sinyal trading untuk action
Bergantung dari metode dan strategi trading yang digunakan, Anda tentunya akan melihat sinyal untuk masuk ke pasar dengan probabilitas yang paling tinggi. Pada chart daily XAU/USD (emas versus USD) berikut dicontohkan sinyal trading yang sederhana, yaitu dengan melihat setup price action yang terbentuk pada level resistance.
Dari gambar diatas jelas tampak inside bar yang diikuti pin bar dengan penolakan (rejection) pada level resistance. Ini adalah sinyal sell dengan probabilitas tinggi, apa lagi setelah retrace pergerakan harga kembali ke arah tren utamanya (downtrend).
Kesimpulan:
Sebagai kesimpulan, secara garis besar analisa harian rutin bisa dilakukan dengan:
- Menentukan level-level resistance dan support pada time frame weekly, kemudian time frame daily.
- Menentukan kondisi pasar (trending, sideways atau slow) pada time frame weekly, kemudian time frame daily.
- Melihat sinyal untuk masuk ke pasar pada time frame trading yang biasa Anda gunakan.